IHSG CRASH, MASIH ADAKAH SAHAM YANG MENARIK?

Adanya kebijakan menaikkan suku bunga oleh THE FED demi membendung inflasi Amerika Serikat memberikan dampak yang bertolak belakang pada dunia pasar modal, termasuk yang ada di Indonesia (IHSG). Kondisi ini juga meningkatkan kewaspadaan investor jika market crash atau perekonomian Indonesia dan komoditas sudah mulai slowdown kembali. Dengan ini investor mulai mengurangi porsi mereka di instrumen keuangan yang berisiko tinggi seperti saham, banyak dari mereka kemudian memilih untuk menarik uangnya dan memindahkannya ke instrumen investasi lain yang resikonya lebih aman, seperti RDPU sampai dengan ke Bank. Perilaku-perilaku para investor ini mempengaruhi permintaan yang ada di pasar modal terutama saham dan dampaknya juga berimbas pada kondisi IHSG kita saat ini. Sebelum lebih lanjut, perhatikan gambar chart IHSG berikut ini!
Sumber: TradingView and team estimate. 
 Apabila kita melihat pergerakan harga pada chart IHSG, telah terjadi beberapa swing yang digambarkan oleh panah kuning. Dalam waktu paling terakhir(kanan), terlihat swing turun dan berakhir menyentuh pada area support baru. Dari gambar tersebut dapat kita simpulkan bahwasanya akan ada dua kemungkinan yang terjadi. Kemungkinan pertama adalah memantul atau terjadi rebound dan kembali melanjutkan up trend, atau justru kemungkinan kedua yang malah menembus support baru dan mematahkan up trend-nya bahkan menjadi permulaan untuk down trend. Pertanyaannya, masih adakah saham yang menarik pada kondisi ini? Kami mengestimasikan ada beberapa saham yang secara teknikal masih menarik untuk dilirik, di antaranya sebagai berikut; 

1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Sumber: TradingView and Team Estimate. 

Pada grafik (garis panah kuning) dapat kita lihat bahwa chart CPIN telah membentuk swing higher high dari yang sebelumnya, harganya pun sudah menyentuh area resist dan panah putih juga menunjukan terjadinya penurunan volume. Kemungkinan akan koreksi terlebih dahulu sampai ke area support, kita bisa entry di area 5.400- 5.500 dan melakukan stop loss pada harga 5.350- 5.300 

2. Indofood CBP (ICBP)
Sumber: TradingView and Team Estimate. 
Apabila kita lihat pergerakannya, ICBP mengalami strong up trend didukung dengan volume yang cukup stabil hijau. Kita bisa menunggu harganya turun dulu di area 9.000-9.150 untuk entry dan 8.075 untuk stop loss. 

Kondisi pasar yang belum sehat saat ini mengharuskan kita untuk lebih berhati-hati untuk trading/investasi. Meskipun sebelumnya kami telah memberikan beberapa rekomendasi saham, namun kami juga akan menyarankan untuk lebih baik menaruhnya pada cash on hand terlebih dahulu atau memindahkannya ke instrumen investasi lain seperti RDPU, yang resikonya lebih rendah. 
DISC ON!

2 comments:

On My Mind said...

Thank you Unssaf!

Anonymous said...

Kerenn,Tengs ilmunya

Pages